Jumat, 29 Juni 2012

Staffing


STAFFING DALAM  MANAJEMEN


Pengertian Staffing
Staffing sering dimulai dengan rencana sumber daya manusia, dimana terdiri dari antisipasi dan mempersiapkan untuk perpindahan karyawan ke dalam, masuk dan keluar dari perusahaan. Proses ini mengharapkan dapat mengantisipasi kebutuhan SDM dimasa yang akan datang dan seleksi SDM merupakan cara untuk mendekati pemenuhankebutuhan sumber daya yang tepat (Andrew, 1989).
 Memiliki SDM yang tepat sesuai dengan kebutuhan organisasi sangatlah penting. John Chambers, direktur Utama CISCO System bahkan mengatakan :”Filosofikasi kami sangatlah sederhana : Jika anda mendapatkan orang terbaik bagi perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan dan anda memotivasi meraka secara tepat, maka anda akan menjadi pemimpin dalam bisnis yang anda jalankan”.
Inti dari Staffing tak lain sebenarnya adalah memperoleh dan menempatkan “the rightman on the right place sehingga sebagaimana dikatakan oleh Peter F. Drucker, terwujud tenaga kerja yang efektif yang mampu melakukan pekerjaan yang benar (doing the rigth things) sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam organisasi; serta effisien, yakni melakukan pekerjaannya secara benar (doing things right); dan produktif.
 Jadi Staffing adalah aktivitas yang diambil untuk menarik, mempekerjakan dan menggaji personil atau karyawan yang dapat memberikan dukungan efektif bagi penjualan dalam organisasi.


Fungsi Staffing
ü  Mengidentifikasi jenis dan jumlah pelayanan yang dibutuhkan oleh klien.

ü  Menentukan kategori personil yang memeiliki pengetahuan dan keterampilanuntuk melakukan langkah-langkah pelayanan yang dibutuhkan.

ü  Memprediksi jumlah personil dalam setiap kategori pekerjaan yang diperlukanuntuk memenuhi permintaan layanan.

ü  Merencanakan jumlah posisi pada setiap kategori pekerjaan yang diperlukan.

ü  Merekrut tenaga kerja untuk mengisi posisi yang tersedia.

ü  Memilih dan menunjuk personil yang cocok.

ü  Menggabungkan personil ke konfigurasi yang diinginkan oleh unit dan shift.

ü  Personil berorientasi untuk memenuhi tanggung jawab yang ditugaskan.

ü  Menetapkan tanggung jawab personil untuk layanan klien yang tersedia


Tujuan dari perencanaan ketenagaan

ü  Memastikan perencanaan personil secara maksimum.

ü  Menilai kebutuhan masa depan organisasi.

ü  Menentukan sumber-sumber rekrutmen.

ü  Mengantisipasi catatan masa lalu seperti pengunduran diri, debit sederhana, pemecatan dan pensiun.

ü  Menentukan kebutuhan pelatihan untuk pengembangan manajemen dan pengembangan organisasi.


Langkah-langkah Staffing/Elemen penting dalam staffing

ü  Human  resource  planning 
Dapat diartikan bahwa perencanaan yang baik adalah mengenali yang dibutuhkan dalam staffing dan memastikan telah mendekati kebutuhan dengan menganalisa tujuan pekerjaan, syarat-syarat calon pegawai dan jumlah pegawai.

ü  Recruitment 
Diartikan pada saat kebutuhan staffing diketahui, merekrut, mewawancara,memilih dan menetapkan personil berdasarkan standar deskripsi prestasi kerja yang ditetapkan.

ü  Selection
Calon-calon pegawai harus dapat dievaluasi relatif dengan syarat-syarat,orang-orang yang berkepentingan dan berkemampuan harus disesuaikan dengan pekerjaan yang cocok.

ü  Orientation
Calon pegawai baru harus diperkenalkan dengan pekerjaan mereka, situasi kerjasama antar karyawan,prosedur dan kebijakan organisasi,dan harapan supervisor.

ü  Training and development 
Kesempatan untuk melanjutkan training dan pengembangan harus mempertahankan keahlian kerja dan mempertinggi kemampuanuntuk meningkatkan tanggung jawab di luar waktu kerja.

ü  Replacement 
Karyawan harus dipisahkan dari pekerjaannya dan digantikan oleh karyawan lain, pemindahan promosi, dipindahkan, pensiun baik secara sukarela ataupun tidak.




A.       TAHAPAN  PROSES  STAFFING
1.        Perencanaan karyawan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh bagian personalia dalam unit organisasi kerja. Diawali dengan pendataan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, dan membuat susunan perencanaan proses rekruitmen
Rekruitmen karyawan dilakukan untuk menggantikan pekerja lama yang  telah berhenti dikarenakan pensiun, meninggal, mengundurkan diri atau diberhentikan karena suatu kebijakan tertentu.
Pada organisasi pendidikan, penambahan dan rekruitmen jumlah karyawan/tenaga pengajar juga disesuaikan dengan penambahan jumlah pendaftaran peserta didik baru.

2.        Pelaksanaan seleksi dan penarikan karyawan yang dibutuhkan
Dalam rekruitmen karyawan, terjadi tahapan pengumuman pendaftaran, tahapan pendaftaran sesuai bidang yang dibutuhkan, serangkaian tes/seleksi, dan pengumuman kelulusan. Para peserta yang lulus seleksi akhir, dinyatakan sebagai karyawan baru yang siap berkontribusi pada organisasi.

3.        Penempatan
a.        Proses penempatan/staffing
Setelah melihat potensi, keahlian dan kecakapan masing-masing dari karyawan baru yang terpilih, kegiatan selanjutnya adalah menempatkan mereka pada posisi dan jabatan yang sesuai dengan bidang keahlian mereka.
Pada tahapan penempatan, karyawan juga diberikan arahan tentang analisis tugas yang harus diselesaikan serta deskripsi jabatan (job description), sehingga ketika sudah memasuki unit kerja dan memulai suatu pekerjaan, karyawan mempunyai panduan dan acuan dalam bekerja sesuai instruksi. Ia juga tidak akan bertindak sewenang-wenang mengerjakan tanggungjawab yang harus dikerjakan oleh orang lain karena sudah jelas job description-nya.
Agar penempatan karyawan tersebut tepat guna, berdaya guna, dan berhasil guna, maka administrator dengan persetujuan pemimpin harus memperhatikan kesesuaian antara beban/jenis tugas yang akan diberikan dengan kondisi kemampuan pelaksanaannya oleh karyawan, sesuai dengan prinsip “the right man in the right place and time”.

b.       Hal yang harus diperhatikan dalam penempatan staff
a)       Jenis kelamin (pria dan wanita).
Tempatkan karyawan pada bidang yang tugas dan jenis pekerjaannya sesuai dengan kodrati mereka, sebab tidak semua pekerjaan dapat dilakukan oleh laki-laki dan perempuan.
Pekerjaan yang membutuhkan tenaga lebih utama ditempatkan pekerja laki-laki daripada pekerja perempuan, dan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian umumnya lebih tepat dilakukan oleh pekerja perempuan.


b)     Latar belakang pendidikan / ijazah yang dimiliki
Posisi jabatan yang akan diberikan, disesuaikan dengan latar belakang pendidikannya, baik dari segi tingkatan jenjang pendidikan yang dimiliki sesuai ijazah, maupun jurusan yang dipilih pada waktu menempuh pendidikan tersebut.
Misalnya, seorang sarjana teknik mesin dan sarjana pendidikan pada suatu organisasi pendidikan tentu ditempatkan pada unit kerja yang berbeda. Sarjana teknik  ditempatkan pada unit teknisi dan sarjana pendidikan ditempatkan pada unit pengajaran/pendidikan sebagai tenaga pengajar.

c)       Pengalaman kerja terutama yang diminati atau telah ditekuni
Dalam hal ini, pengalaman kerja menentukan kecakapan seseorang pada bidangnya.  Jika terdapat dua orang atau lebih karyawan yang memiliki tingkat pendidikan yang sama dengan jurusan yang juga sama, untuk memilih siapa yang lebih berhak ditempatkan pada jabatan tertentu, pengalaman kerja bisa dijadikan pertimbangan oleh administrator atau pemimpin.
Pengalaman membuktikan bahwa seseorang tersebut sudah terbiasa mengerjakan suatu pekerjaan, terbiasa menghadapi segala permasalahan dan resiko kerja, serta lebih ahli dalam bidang pekerjaan tersebut. Ia dapat dijadikan pemimpin dalam kelompok kerjanya dibandingkan dengan karyawan lain yang baru lulus kuliah dan tidak pernah bekerja sebelumnya.

d)       Kesehatan fisik
Berhubungan dengan kuat atau tidaknya seorang pekerja melakukan tugas yang diberikan. Dalam proses seleksi wawancara dan pengisian data akan terindentifikasi riwayat kesehatan seorang karyawan. Hal ini harus diperhatikan oleh seorang pemimpin /administrator agar menempatkan para pekerja sesuai dengan riwayat kesehatannya.
Misalnya, seorang pekerja dengan riwayat  asma, tidak bisa ditempatkan pada unit kerja  dimana terdapat faktor pencetus kambuh penyakit asmanya, biasanya penderita asma alergi terhadap zat-zat tertentu yang bisa membuatkan asmanya kambuh, misal pada bagian gudang arsip yang penuh debu, pada ruangan laboratorium kimia yang membutuhkan pendinginan (AC) tinggi, dll. 
Para pekerja yang memilki riwayat kesehatan yang buruk, sebaiknya diberikan kesempatan dan fasilitas untuk berobat atau jika perlu mengistirahatkan pekerja tersebut secara permanen/dipensiunkan, dan digantikan oleh pekerja lain.

e)       Minat, bakat dan hobi
Ketiga hal ini merupakan nilai tambah, khusus pada organisasi kerja dengan jumlah karyawan yang banyak, sehingga peran-peran tanggungjawab terhadap suatu tugas akan lebih optimal bila dikerjakan sesuai minat, bakat dan hobi pekerja.

4.        Pembinaan, pengembangan dan penilaian
Pembinaan, penilaian dan  pengembangan karyawan mengacu pada sistem karier dan hasil prestasi kerja. Pada sistem karier yang dilihat adalah kecakapan karyawan yang bersangkutan, pengalamannya dalam bekerja, kesetiaan pada organisasi, pengabdian dari segi lamanya waktu bekerja dan syarat objektif lainnya.
Sedangkan pada hasi prestasi kerja, diperhatikan kecakapannya dan prestasi yang telah dicapai dalam  bidang pekerjaan yang ditekuni. Prestasi ini ditunjukkan dengan suatu tanda lulus atau sertifikat kecakapan, contohnya sertifikat uji kompetensi.
Dalam melaksanakan tugasnya, seorang karyawan tidak mungkin statis, tetapi harus dinamis serta senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan prestasi dan hasil karyanya, oleh karena itu keterampilan dan pengetahuan karyawan perlu dikembangkan melalui “in service training”
Karyawan yang telah teruji keahlian dan tanggungjawabnya dalam bidang pekerjaan yang ditekuni, diberikan kesempatan pengembangan karier dengan kenaikan jabatan, kesempatan untuk mengikuti pelatihan, kesempatan melanjutkan pendidikan dll. Hal ini sesuai dengan UU No.8 tahun 1974 pasal 19 yang menyatakan bahwa pengangkatan dalam jabatan didasarkan atas prestasi kerja,disiplin kerja, kesetiaan, pengabdian, pengalaman, dapat dipercaya dan syarat objektif lainnya.

5.        Pemberhentian
Pemberhentian merupakan pengakhiran masa jabatan seorang karyawan pada posisi/jabatannya disebabkan karena berbagai kebijakan. Faktor-faktor yang menjadi penyebab pemberhentian seorang karyawan diantaranya sebagai berikut :
a.        Pensiun
Pada unit organisasi pemerintahan, pensiunnya pekerja  dikarenakan usia yang sudah lanjut, waktu masa jabatan yang sudah selesai, dll. Pada masa pensiun ini, seorang karyawan pemerintahan tetap mendapatkan tunjangan materi berupa uang pensiun setiap bulan.  Sedangkan pada organisasi swasta, karyawan yang sudah pensiun hanya diberikan satu kali pada akhir masa jabatannya, selanjutnya perusahaan tidak bertanggungjawab lagi terhadap para mantan karyawan. 
b.       Pengunduran diri
Dilakukan oleh seorang karyawan yang mengundurkan diri dari jabatan yang ditempatinya selama bekerja. Penyebabnya antara lain karenakan pindah pada bidang pekerjaan lain tetapi masih satu organisasi, pindah ke organisasi kerja  lain , atau pindah domisili ke daerah lain , mengundurkan diri karena mengidap suatu penyakit sehingga tidak mampu lagi bekerja dan akan berkonsentrasi untuk tahap penyembuhan, dll.
c.        PHK ( Pemutusan Hubungan Kerja)
Umumnya dilakukan oleh pihak organisasi kerja dikarena kebijakan-kebijakan tertentu. Misalnya pendanaan yang kurang, perilaku negative karyawan yang berpengaruh pada hasil dan disiplin kerja yang buruk sehingga karyawan tersebut di PHK, perusahaan yang bangkrut, dll
d.        Meninggal, yang secara langsung memberhentikan karyawan dari posisi kerjanya.

A.       HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM STAFFING/KEPEGAWAIAN
Demi suksesnya penataan kepegawaian, seorang administrator hendaknya dapat memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan kesejahteraan staffnya, bukan hanya dari segi materi tetapi juga kesejahteraan jasmani maupun rohani yang dapat mendorong karyawan bekerja lebih giat.
Seorang adiministrator juga harus menyediakan situasi dan kondisi kerja yang layak dan memadai, tentram, aman dan nyaman sehingga para karyawan makin menyukai pekerjaannya, makin menekuni tugasnya, makin puas dengan hasil karyanya, bangga dengan jabatannya sehingga menimbulkan kepuasan lahir batin yang dapat senantiasa memotivasi peningkatan kariernya, disertai loyalitas kerja yang tinggi.
 Hal-hal yang dapat dilakukan untuk kesejahteraan karyawan adalah sebagai berikut :
1.        Pemberian motivasi, agar karyawan bekerja lebih giat.
2.        Insentif/gaji yang layak
3.        Penghargaan, terhadap jasa-jasa karyawan yang bersifat membangun bagi unit kerja.
4.        Bimbingan dalam melakukan pekerjaan, bantuan dalam pekerjaan yang sulit.
5.        Kesempatan untuk mengupdate diri dan pengetahuan dengan memberikan kesempatan dan bantuan dalam rangka peningkatan karier, seperti bantuan dana melanjutkan pendidikan, mengikuti penataran, dll selama tidak menganggu pekerjaan.
6.        Mengurus dan mengusulkan kenaikan jabatan dan gaji tepat waktu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
7.        Mempererat ikatan sosial antar karyawan, dengan membentuk koperasi karyawan, kegiatan-kegiatan seperti olahraga, diskusi dll yang berhubungan dengan pengembangan potensi dan hobi karyawan.

Perangkat Uji Telekomunikasi


JENIS - JENIS PERANGKAT UJI TELEKOMUNIKASI

1.      SOLDER


Solder :  adalah alat pemanas untuk melelehkan timah sehingga menempel pada kaki-kaki transistor atau pada komponen elektronika lainnya sehingga kaki-kaki tersebut menyatu dengan jalut pada PCB (Printer Circuit Board).


2.      FREQUENSI COUNTER



Frequensi counter: adalah Perangkat pengukur digital yang digunakan untuk memeriksa tegangan signal 13Mhz, 26Mhz dan 32,768Khz. Dalam bidang perbaikan ponsel, besaran signal tersebut adalah hasil output dari komponen VCO, IC RF dan Crystal Clock. Dimana apabila komponen VCO, besaran output nya tidak sesuai 13Mhz, maka ponsel akan gagal boting (matot)
3.      OSCILLOSCOPES



Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari.
Kegunaannya : Mengamati bentuk Gelombang yang tepat dari sinyal listrik.



4.      PULSE GENERATOR  (pembangkit pulsa)



Pulse Generator adalah salah satu sirkuit elektronik atau sebuah peralatan tes elektronik yang digunakan untuk menghasilkan pulsa persegi panjang.




5.      POWER SUPLLY (catu daya)



Power supplies adalah perangkat yang biasanya menggunakan baterai backup sebagai catuan daya alternatif, untuk dapat memberikan suplai daya yang tidak terganggu untuk perangkat elektronik yang terpasang.
            Pada dasarnya Fungsi utama dari power supply adalah mengubah aliran listrik arus bolak-balik (AC) yang tersedia dari aliran listrik (di Indonesia, PLN). Menjadi arus listrik searah (DC) yang dibutuhkan oleh komponen pada PC. Power supply termasuk dari bagian power conversion. Power conversion sendiri terdiri dari tiga macam: AC/DC Power Supply, DC/DC Converter, dan DC/AC Inverter. Power supply untuk PC sering juga disebut sebagai PSU (Power Supply Unit). PSU termasuk power conversion AC/DC. Power supply diharapkan dapat melakukan fungsi-fungsi berikut ini:
            Sebagai konversi input listrik AC menjadi DC, memberikan arus listrik / tegangan DC yang sesuai dengan yang dibutuhkan, dapat menghasilkan arus listrik DC yang lebih merata, dapat mengendalikan arus listrik / tegangan agar tetap terjaga tetapi tergantung beban daya, dan perubahan kenaikan temperature kerja juga toleransi perubahan tegangan daya input, mencegah naiknya tegangan listrik (jika terjadi).
            Power Supply begitu penting peranannya sebagai penunjang hidup komputer kamu di rumah. Power supply itu ibaratnya seperti jantung ditubuh manusia.Power supply merupakan sebuah komponen untuk menyediakan dan mengalirkan arus listrik untuk komponen-komponen lainnya dalam sebuah CPU. Dari arus listrik yang ada dirumah yang dihubungkan ke power supply komputer Anda, dari powes supply tersebut barulah arus listrik sebesar 220Volt ini diperkecil dan dibagi-bagi pada komponen lainnya. Rata-rata tegangan yang dihasilkan power supply antara 5-12 volt dan dipakai untuk menghidupkan komponen lain seperti harddisk, mainboard yang akan membaginya lagi kepada keyboard dan mouse serta piranti USB lainnya, cd-room. Power supply sudah menjadi satu paket dengan cassing komputer, ketika Anda membeli sebuah komputer dengan rata-rata tegangan sebesar 350 Watt. Besar tegangan tersebut sudah mencukupi untuk kebutuhan komputer saat ini (kebutuhan standar).
            Jika Anda piranti lain yang terhubung ke komputer semakin banyak, maka dibutuhkan power supply yang lebih bertenaga. Komponen lain misalnya, kartu grafis high end, jumlah harddisk dan cd-room lebih dari satu. Tentunya jumlah daya yang dibutuhkan akan semakin besar. Maka dibutuhkan power supply yang memiliki tenaga lebih. Besarnya daya sebuah power supply saat ini dimulai dari 350 watt hingga 650 watt, dan semakin besar dayanya maka harganya pun semakin mahal. Untuk power supply standar harga berkisar antara 70 ribu hingga 200 ribu rupiah, dan untuk power supply True Power antara 450 ribu hingga diatas 1 juta rupiah. Biasanya power supply true power digunakan untuk keperluan game-game berat, overclocking, atau keperluan grafis yang memang banyak memerlukan piranti tambahan pada komputer Anda.


6.      SPECTRUM ANALYZERS (penganalisis spektrum)

Spectrum Analyzers adalah satu alat pengukuran yang boleh mengambil isyarat (bentuk gelombang) dalam Domain massa dan memaparkan spektrum isyarat tersebut dalam  Domain Frequensi

7.      NETWORK ANALYZERS (penganalisis jaringan)



Network Analyzers adalah alat yang mengukur parameter jaringan dari jaringan listrik.
Kegunaannya : analisis jaringan umum mengukur s-parameter karena refleksi dan transmisi jaringan listrik yang mudah untuk mengukur pada frekuensi tinggi, tetapi ada parameter jaringan lainnya set seperti y-parameter, parameter z-, dan h-parameter



8.      SIGNAL GENERATORS  (pembangkit sinyal/gelombang)



Signal Generators adalah  generator fungsi, RF dan generator sinyal microwave, generator lapangan, generator gelombang sewenang-wenang, generator pola digital atau frekuensi generator adalah perangkat elektronik yang menghasilkan sinyal elektronik diulang atau tidak diulang (baik dalam domain analog atau digital)
Kegunaannya : digunakan dalam perancangan, pengujian, troubleshooting, dan memperbaiki perangkat elektronik atau electroacoustic, meskipun mereka sering memiliki kegunaan artistic.
9.      MULTIMETER



Sebuah multimeter atau multitester, juga dikenal sebagai VOM (Volt-Ohm meter), adalah sebuah alat ukur elektronik yang menggabungkan fungsi pengukuran beberapa dalam satu unit.
Kegunaannya : Sebuah multimeter dapat menjadi perangkat genggam berguna untuk penemuan kesalahan dasar dan studi lapangan layanan atau instrumen bangku yang dapat mengukur dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi


10.  DATA ACQUISITION (akuisisi data)


Data akuisisi sistem untuk pengukuran beban operasi kendaraan terdiri dari 4 accelerometers melekat pada as roda roda, unit pengkondisian sinyal, komputer perifer disediakan dengan converter multi-channel (sebuah Analog-ta-Digital Converter atau ADC), sebuah perangkat lunak akuisisi data , dan 220-V-ac listrik disediakan oleh baterai dan dc-ta-ac inverter.
11.  LCR/IMPEDANCE (pengukur impedansi atau LCR)


LCR/Impedance adalah sebuah alat ukur elektronik yang digunakan untuk mengukur, diantara hal lainnya, impedansi (induktansi, kapasitansi, resistansi) dari sebuah komponen.
Kegunaannya: Biasanya peralatan yang sedang diukur berhubungan dengan sumber listrik AC, lalu tegangannya lewat, dan arus yang melalui peralatan itulah yang diukur.


12.  LOGIC ANALYZER (penganalisis rangkaian logika)


Logic Analyzer adalah instrumen elektronik yang menampilkan sinyal dalam rangkaian digital.
 Kegunaannya : dapat mengkonversi data yang diambil ke dalam diagram waktu, menerjemahkan protokol, jejak mesin negara, bahasa assembly, atau perakitan berkorelasi dengan sumber-tingkat perangkat lunak.
13.  POWER SOURCES (Sumber Daya)



Power Sources adalah perangkat yang memasok energi listrik ke satu atau lebih beban listrik. Istilah ini paling sering diterapkan untuk perangkat yang mengubah satu bentuk energi listrik yang lain, meskipun mungkin juga merujuk ke perangkat yang mengkonversi bentuk lain dari energi (misalnya, mekanis, kimia, surya) menjadi energi listrik.


14.  MULTITESTER

Multimeter sering dignakan dalam pengukuran besaran-besaran listrik . Selain itu alat ini juga atau biasa disebut AVO (ampere, volt, dan ohm) meter yang artinya suatu alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur kuat arus listrik (I) dengan satuan ampere, mengukur tegangan listrik(V) dengan satuan volt.                                                                                                 Kegunaan multimeter ini selain untuk mengukur besaran-besaran listrik juga sangat berguna untuk mencari dan menemukan gangguan yang terjadi pada semua jenis pesawat atau alat-alat elektronika.
15.  OBENG


Yang banyak diketahui, satu jenis obeng hanya memiliki satu fungsi. Ini bisa dilihat dari satu mata sekrup pada satu obeng. Namun sekarang ada obeng yang memiliki kelengkapan mata sekrup berbeda. Mata sekrup ini bisa dibongkar-dipasang sesuai kebutuhan.

Ø  OBENG RATCHET - Bentuknya mirip pistol. Gagangnya bisa menyimpan mata sekrup. Dilengkapi tiga sekrup seperti kembang, pipih, dan sok. Untuk mengganti sekrup, cukup bongkar-pasang bagian ujung obeng. Dengan sistem ratchet --penyetelan dan pemasangan satu arah-- pekerjaan bisa cepat tuntas. Kelemahannya, bagian penyetelan cepat aus. Harga Screwdiver Ratchet ini Rp19.000.

Ø  OBENG ELEKTRIK - Alat pemutar sekrup memakai tenaga elektrik. Jadi, Anda tak perlu mengeluarkan banyak tenaga. Cukup pencet tombol start, alat pun bekerja. Alat ini dibantu oleh batere yang bisa diisi ulang.

Ø  OBENG FLEKSIBEL - Desainnya unik, berbentuk seperti pulpen. Anda bisa menjepitkannya di saku baju. Dilengkapi oleh dua mata sekrup: kembang dan pipih. Anda bisa menggunakan kedua sekrup secara bergantian sesuai kebutuhan. Caranya, ganti sekrup secara bolak-balik. Kelemahannya, bagian penjepit mudah kendur atau lepas.


Ø  OBENG BERBADAN LENTUR - Anda kesulitan memutar sekrup di bagian sudut lemari? Obeng berbadan flesksibel ini solusinya. Badannya besi lapis chrome vanadium yang mudah dilekuk-lekuk seperti rotan. Kelengkapan mata sekrup: kembang, plat, dan sok. Yang satu sekrup juga ada. Kelemahannya, untuk objek yang keras tak begitu kuat. Harga satu set Huvic Multitools ini Rp97.000.


Ø  OBENG GAGANG STABIL - Bentuknya seperti hutuf “T”, memudahkan Anda menggenggamnya dan lebih stabil. Badan dari besi lapis chrome vanadium. Gagangnya dari plastik. Kelengkapan mata sekrup: kembang, sok, dan pipih. Kelemahannya, gagang mudah pecah atau retak jika objek terlalu keras. Harga T-Bar Socket Driver ini Rp35.500